Peningkatan tajam pencapaian Android seperti data Gartner itu menunjukkan, kepemimpinan Apple mengalami penurunan. Jika sejarah bisa dijadikan indikasi, Apple akan menurunkan harga iPhone 4 setelah iPhone 5 meluncur tahun ini, ungkap VP Gaartner Carolina Milanesi.
“Apple terus mengurangi harga perangkat generasi sebelumnya saat perangkat baru dirilis. Nampaknya hal serupa akan terjadi dalam waktu dekat ini,” ujar Milanesi. Semuanya tergantung pada peningkatan iPhone 5 seberapa besar potongan pada iPhone 4, lanjutnya.
Meski begitu, Apple harus lebih banyak bertindak agar tak kewalahan oleh pertumbuhan Android yang mengejutkan yakni meningkat 36% dari tahun ke tahun di kuartal akhit Maret. Sebaliknya menurut Gartner, pengapalan iPhone Apple ‘hanya’ tumbuh 16,8% di periode sama.
Awal bulan ini, Google mengatakan, terdapat lebih dari 400 ribu handset Android diaktifkan tiap hari dengan lebih dari 100 juta perangkat berbasis platform mobile Google aktif. Selain itu, Android Market juga berkembang pesat. Lebih dari 200 ribu aplikasi gratis dan berbayar tersedia di Android Market pada 10 Mei. Lebih dari 4,5 miliar aplikasi sudah diinstal pada handset Android di seluruh dunia.
Salah satu isu besar yang muncul adalah, transisi industri nirkabel ke LTE. Menurut firma Piper Jaffray, modem LTE saat ini mengkonsumsi terlalu banyak daya untuk memenuhi baterai Apple. “Karenanya teknologi ini tak mungkin muncul di iPhone berikutnya,” kata analis Gene Munster Andrew Murphy.
Namun, Apple tak terdesak topik yang muncul di konferensi investor perusahaan itu bulan lalu. “Generasi pertama chipset LTE mengganggu banyak handset, dan kami tak ingin hal itu terjadi,” kata CEO Apple Tim Cook.
Penundaan peluncuran iPhone 5 Apple memberi kesempatan pada pembuat handset Android mendapat keuntungan jangka pendek dari pangsa pasar Apple. Piper Jaffray berharap, 16 juta iPhone terjual di kuartal akhir Juni. Piper Jaffray yakin, Apple tak akan mengapalkan generasi kelima iPhone hingga akhir September.
Awal pekan ini, Gartner mencatat, sebanyak 13 juta unit masuk pasar handset global pada April. “Jumlah berlebih ini merupakan respon pada gempa bumi dan tsunami Jepang, yang menyebabkan kepanikan awal atas kekurangan pasokan,” kata Milanesi. Namun, yang terjadi di Jepang tampaknya tak mempengaruhi Apple.
Piper Jaffray mengira, isu-isu pasokan itu mungkin mempengaruhi hardware iPhone 5 Apple. Di sisi lain, analis menambahkan, “Kami tak punya wawasan nyata apa yang menyebabkan penurunan ini”.
Pada artikel ini, saya akan membandingkan Pasar Android dan iPhone App Store dalam beberapa cara dan mencoba untuk menilai yang lebih baik, baik dari sudut pengembang dan pengguna.
1. Development
Kedua platform - Android , iPhone memiliki sumber daya yang sangat baik untuk pengembang. Android menyediakan SDK Android gratis :
-http://developer.android.com/sdk/
serta tutorial dasar pengembangan Android
- http://developer.android.com/guide/index.html.
Apple mensyaratkan anda Anda untuk mendaftar ke program Pengembang iPhone dengan biaya sebesar $ 99 per tahun dalam rangka untuk men-download SDK iPhone , sumber daya akses pengembang. Selain itu, ada beberapa forum online untuk kedua platform , bagi pengembangan juga disediakan berbagai buku panduan pendukung.
Demikian juga, Android menggunakan bahasa pemrograman berbasis Java sedangkan iPhone (IOS) menggunakan C Tujuan dengan API Cocoa Touch. Keduanya menyediakan tes yang sangat baik , alat debugging , memungkinkan Anda untuk dengan mudah menerbitkan aplikasi ke toko masing-masing.
2. Bayaran Pengembang (Developer Fees)
Google akan mengenakan satu kali biaya $ 25 untuk mendaftar sebagai pengembang Android , meng-upload aplikasi ke Android Market. Di sisi lain, Apple mengenakan biaya $ 99 untuk mendaftar sebagai pengembang iPhone dan memungkinkan Anda untuk meng-upload aplikasi ke App Store setelah proses review. Juga, keduanya mengambil potongan 30% pada semua penjualan aplikasi.
3. Kapasitas (Size)
Apple iPhone App Store jauh lebih besar dalam kapasitasnya dari Android Market. Ini tersedia lebih dari 200.000 aplikasi , permainan sementara Android Market berisi aplikasi kurang dari 50.000. IPhone App Store diperkirakan melakukan lebih dari $ 1 miliar penjualan setiap tahun sementara Android Market tidak kurang dari $ 100 juta dalam penjualan.
4. Memplubikasi Aplikasi yang Baru Dibuat
Menampilkan aplikasi baru pada saat peluncuran merupakan masalah besar di kedua platform. Karena terlalu banyak aplikasi yan sudah ada di iPhone App Store, mungkin perlu anggaran periklanan besar. Salah satu cara terbaik untuk mendapatkannya perhatian pengguna adalah bisa tampil dalam salah satu daftar “Top Apps”. Namun demikian, AppStore juga dapat diakses melalui iTunes yang memudahkan pengguna untuk mencari dan menemukan aplikasi yang mereka butuhkan. Juga ada berbagai situs yang menyediakan perpustakaan Apps iPhone dengan review pengguna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar